-kepada Ahmad Dihyah Alfian
aku pernah lupa kita berdua sering bertani bianglala
menangkapi hujan atau memetik kuncup hari
kita terbiasa menyeduh pagi
dan kamu membuka jendela
lalu kamu mulai belajar berbincang dengan kupu-kupu
belajar menyusun waktu di atas batu
dan di lain hari kalian menyebut itu rindu.
kamu pernah jatuh terduduk di tepi telaga
saat kamu lupa cara menendang-nendang matahari
kamu pun menertawai senja, musim dan bising teknologi.
dihyah, ambil saja pena itu
menulislah tentang waktu di atas batu
besok bunga-bunga bertumbuhan di hatimu
hari ketika rambutmu masih ombak laut
dan matamu menombak langit.
Palampang, Ketika Angin Berkejaran September 2016
saat kamu lupa cara menendang-nendang matahari
kamu pun menertawai senja, musim dan bising teknologi.
dihyah, ambil saja pena itu
menulislah tentang waktu di atas batu
besok bunga-bunga bertumbuhan di hatimu
hari ketika rambutmu masih ombak laut
dan matamu menombak langit.
Palampang, Ketika Angin Berkejaran September 2016
Ahmad Dihyah Alfian (Foto: Sri Ulfanita) |
0 komentar:
Posting Komentar